SMAK-ONE ''TKJ 209"

Jaringan Berbagi Ilmu Seputar Komputer


Ada seorang pengusaha yang baru memulai usaha untuk menawarkan Buku Cerita/Novel, karena dia butuh karyawan dia membuka lowongan kerja buat dijadikan seorang sales, dan ada seseorang yang bicaranya gagap..

Gagap              : “Seee….la..mat.. pa..gii.. Pak…..!!”
Pengusaha        : “Selamat pagi..”
Gagap              : “Sa..ya…. li..hat.. disi…ni.. bu..tuh…kar..ya..wan.. pak..?”
Pengusaha        : “Iya, saya butuh karyawan yang pandai dan membuat laku buku-buku
   saya…”
Gagap              : “Sa…ya… bi…saa… pak!!”
Pengusaha        : “Bisa apa? Ngomong saja sudah susah.. bagaimana menjadi sales??
Gagap              : “Bapak… bo..leh… co…bbaa…duuluu saa..ya…pas..tii.. biiisaa..!”
Pengusaha        : “Baiklah coba kamu jual 5 buku ini… 1 jam kemudian kamu kembali.”
Gagap              : “Baa…ikk.. pak!!”

Setelah 1 jam si Gagap kembali ke Perusahaan tersebut dan menyetor semua hasil penjualannya,

Gagap              : “Ini Pak haa…siil..nya.”
Pengusaha        : “Wahh hebat… Bagaimana kamu bisa menjualnya??”
Gagap              : “Gamm…pang..Pak!! Sa…yaa…. Me…na..war….kan… ttee..rus..
                            ka..lau…di..tolakk… sa…yaa… bi..lang.. Mau Be..li.. attau… saya..
                            bacakan bukunya sam…paii… selesai…??”

Endah Kurnia 
Cianjur, 14 Mei 1994

Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan  Berikut!

a. Sebutkan apa yang menjadi tema teks di atas dengan alasan/bukti pendukungnya!
b. Indentifikasi informasi yang berupa fakta dan informasi yang berupa opini (pendapat)!
c. Indentifikasi kata-kata sulit yang terdapat di dalam teks itu kemudian cari artinya di dalam kamus, baik kamus Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris!

Jawaban!

a. Tema : Memanasnya persaingan antara Obama dan Clinton dalam memperebutkan
    kursi kepresidanan.
   Alasan : (Kalimat pertama paragraf 1)
   Panasnya persaingan antara kubu Obama dan Clinton untuk meraih kursi
    kepemimpinan di Amerika Serikat juga terasa di dunia internet.

b. Fakta :
   - Selama beberapa waktu tertentu orang yang berusaha mengunjungi situs Obama akan
     dialihkan secara otomatis ke situs Hilary Clinton.
   Opini :
   - Pelakon konon berasal dari Liverpool.

c. HTML : Hyper Text Markup Leanguage.
    XSS : Cross Site Scripting.
    Community : Kumpulan/komunitas.
    Nick-name : Nama panggilan.

Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu tuturan atau karangan menjadi bentuk lain namun tidak mengubah arti.

Parafrasa dapat dilakukan dari bentuk wacana asli ke wacana yang lebih ringkas, dari puisi ke bentuk prosa dan dari cerpen ke prosa.

Contoh Kalimat Ambigu :
  1. Istri pegawai yang gemuk itu berasal dari Surabaya.
  2. Saya telah memiliki buku sejarah demokrasi yang baru.
  3. Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima.
Kalimat-kalimat di atas memiliki makna ambigu (ganda) sehingga dapat membingungkan orang yang membacanya.
Pada kalimat 1, siapakah yang gemuk, pegawai atau isteri pegawai? Kalimat itu memang mengandung dua makna:
  • pertama, yang gemuk adalah pegawai; atau
  • kedua. yang gemuk adalah isteri pegawai.
Pada kalimat 2, apanya yang baru, bukunya, sejarahnya, atau demokrasinya? Kalimat itu bisa bermakna ambigu:
  • pertama, bukunya yang baru;
  • kedua, sejarahnya yang baru; dan
  • ketiga, demokrasinya yang baru.
Pada kalimat 3, juga terdapat makna ambigu:
  • pertama. ada dua kali sumbangan yang diberikan oleh sekolah itu; atau
  • kedua. ada dua sekolah yang menyumbang.
Untuk menghindari ambiguitas makna, kalimat 1 dapat dirumuskan sbb.:
  1. Jika yang gemuk adalah isteri pegawai, maka dapat ditulis sbb.: Istri-pegawai yang gemuk itu berasal dari Surabaya. Penggunaan tanda hubung (-) dapat memperjelas bahwa kedua kata itu (isteri dan pegawai) merupakan satu kesatuan, sehingga kalimat itu bermakna yang gemuk adalah istri pegawai. Atau dapat pula dirumuskan sbb.: Pegawai yang isterinya gemuk itu berasal dari Surabaya.
  2. Jika yang gemuk adalah pegawainya, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Pegawai yang gemuk itu istrinya dari Surabaya.
Untuk kalimat 2:
  1. Jika yang baru adalah bukunya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku-sejarah-demokrasi yang baru, atau Saya telah memiliki buku baru tentang sejarah demokrasi.
  2. Jika yang baru adalah sejarahnya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku tentang sejarah-demokrasi yang baru.
  3. Jika yang baru adalah demokrasinya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku sejarah tentang demokrasi yang baru.
Untuk kalimat 3:
  1. Jika yang dimaksud ada dua kali sumbangan, ditulis sbb.: Sumbangan yang kedua sekolah itu telah kami terima.
  2. Jika yang maksud ada dua sekolah yang menyumbang, ditulis sbb.: Sumbangan kedua-sekolah itu telah kami terima.

DIRGAHAYU HUT RI KE-65 (Salah)

Menjadi :

DIRGAHAYU KE-65 RI (Benar)
(Atau)
HUT KE-65 RI (Benar)

Catatan :
Kata "DIRGAHAYU" dan "HUT" mempunyai makna yang sama.


Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.

Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Singkat : hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata.
Tepat : sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.
Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif.
Berikut ini 13 Sebab Ketidakefektifan Kalimat :
1.    Kalimat Berstruktur Kompak.
Setiap kalimat minimal terdiri atas unsur pokok dan sebutan (yang menerangkan pokok) atau unsur subjek dan predikat. Kalimat yang baik adalah kalimat yang menggunakan subjek dan predikat secara benar dan kompak. Kekurangkompakan dan ketidakjelasan subjek dapat terjadi jika digunakan kata depan di depan subjek. Misalnya penggunaan dalam, untuk, bagi, di, pada, sebagai, tentang, dan, karena sebelum subjek kalimat tersebut.
Contoh kalimat tidak efektif:
Bagi semua siswa harus memahami uraian berikut ini.
Dalam pembahasan ini menyajikan contoh nyata.
Sebagai contoh dari uraian di atas adalah perkalian di bawah ini.
Kalimat di atas menjadi tidak efektif karena unsurnya tidak lengkap.

2. Kalimat Paralel.
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang tersusun secara paralel. Keparalelan itu tampak pada jenis kata yang digunakan sebagai suatu yang paralel dengan memiliki unsur atau jenis kata yang sama. Kesalahan dalam menggunakan paralelis kata akan menjadikan kalimat tersebut menjadi tidak efektif.
Contoh kalimat tidak efektif:
Kegiatan akhir dari percobaan itu adalah menyusun laporan, kelengkapan materi yang harus dilampirkan, penggambaran tahap-tahap kegiatan, dan simpulan hasil pengujian.
Ketidakefektifan kalimat tersebut, karena memfaralelkan jenis kata menyusun, dengan kelengkapan, penggambaran, dan simpulan. Kalimat tersebut memfaralelkan “kegiatan” sebagai verba, maka kata lainnya seharusnya menggunakan verba. Misalnya, kata menyusun seharusnya berfaralel dengan melampirkan (materi secara lengkap), menggambarkan (tahap-tahap kegiatan), dan menyimpulkan (hasil pengujian). Bandingkanlah dengan kalimat di bawah ini!
Kegiatan akhir dari percobaan itu adalah menyusun laporan, melampirkan materi secara lengkap, menggambarkan tahap-tahap kegiatan, dan menyimpulkan hasil pengujian.
3. Kalimat Hemat.
Kalimat yang efektif harus hemat. Kalimat hemat memiliki ciri kalimat yang menghindari pengulangan subjek, pleonasme, hiponimi, dan penjamakan kata yang sudah bermakna jamak.
Contoh kalimat tidak efektif:
Para menteri serentak berdiri, setelah mereka mengetahui bahwa presiden datang ke acara itu.
Waktu tempuh yang digunakan hanya selama 45 menit saja untuk sampai ke daerah itu.
Air raksa ini harus dicampur dengan kain warna merah.
Banyak orang-orang yang tidak hadir pada pertemuan yang menghadirkan beberapa tokoh-tokoh terkemuka.
Kalimat pertama kurang efektif karena menggunakan subjek (kata para menteri) dengan subjek kedua (kata mereka). Kalimat kedua menggunakan kata bermakna sama, yaitu kata hanya dan saja. Kalimat ketiga kurang efektif karena menggunakan kata bermakna hiponimi, yaitu kata warna dan merah (merah merupakan salah satu warna, sehingga tidak perlu menggunakan kata warna). Kalimat keempat, menggunakan kata bermakna jamak secara berulang, yaitu kata banyak dan beberapa dengan pengulangan kata yang mengikutinya.
4. Kalimat Berpadu.
Kalimat yang berpadu adalah kalimat yang berisi kepaduan pernyataan. Kalimat yang tidak berpadu biasanya terjadi karena salah dalam menggunakan verba (kata kerja) atau preposisi (kata depan) secara tidak tepat.
Contoh kalimat tidak efektif:
Segala usulan yang disampaikan itu kami akan pertimbangkan.
Uraian pada bagian ini akan menyajikan tentang perkembangbiakan pohon aren.
Materi yang sudah diungkapkan daripada pembicara awal akan dibahas kembali pada pertemuan yang akan datang.
Penggunaan kata akan yang menyelip di antara subjek dengan predikat pada kalimat pertama menjadikan kalimat tersebut kurang padu. Demikian pula penggunaan kata tentang dan daripada setelah verba menjadikan kalimat tersebut kurang padu
5. Kalimat Logis.
Kalimat yang logis adalah kalimat yang dapat diterima oleh akal atau pikiran sehat. Biasanya ketidaklogisan kalimat terjadi karena pemilihan kata atau ejaan yang salah.
Contoh kalimat tidak efektif:
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran acara ini.
6. Kontaminasi = merancukan 2 struktur benar 1 struktur salah
Contoh :
* diperlebar, dilebarkan diperlebarkan (salah)
* memperkuat, menguatkan memperkuatkan (salah)
* sangat baik, baik sekali sangat baik sekali (salah)
* saling memukul, pukul-memukul saling pukul-memukul (salah)
* Di sekolah diadakan pentas seni. Sekolah mengadakan pentas seni Sekolah mengadakan pentas seni (salah)
7. Pleonasme ==> berlebihan, tumpang tindih
Contoh :
* para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)
* para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)
* banyak siswa-siswa (banyak siswa)
* saling pukul-memukul (pukul-memukul sudah bermakna ‘saling’)
* agar supaya (agar bersinonim dengan supaya)
* disebabkan karena (sebab bersinonim dengan karena)
8. Tidak Memiliki Subjek.
Contoh :
* Buah mangga mengandung vitamin C.(SPO) (benar)
* Di dalam buah mangga terkandung vitamin C. (KPS) (benar) ??
* Di dalam buah mangga mengandung vitamin C. (KPO) (salah)


1. PENGERTIAN KARANGAN
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
2. JENIS-JENIS KARANGAN
A. Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
  • Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
  • Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
  • Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik simba.[rujukan?]
1.      (What) Apa yang akan diceritakan,
2.      (Where) Di mana seting/lokasi ceritanya,
3.      (When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung,
4.      (Who) Siapa pelaku ceritanya,
5.      (Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
6.      (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.
B. Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
  • menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
  • penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera,
  • membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
  • Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
  • Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
  • Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Langkah menyusun deskripsi:
  1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
  2. Tentukan tujuan
  3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
  4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
  5. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan
Contoh topik yang tepat untuk karangan deskripsi:
  • Keindahan Bukit Kintamani
  • Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional
  • Keadaan ruang praktik
  • Keadaan daerah yang dilanda bencana
Contoh deskripsi :
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
C. Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi:
  • Menentukan topik/tema
  • Menetapkan tujuan
  • Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  • Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
Contoh topik yang tepat untuk eksposisi:
  • Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
  • Peranan majalah dinding di sekolah
  • Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Contoh karangan eksposisi :
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
D. Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Langkah menyusun argumentasi:
  1. Menentukan topik/tema
  2. Menetapkan tujuan
  3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
Contoh tema/topik yang tepat untuk argumentasi:
  • Disiplin kunci sukses berwirausaha,
  • Teknologi komunikasi harus segera dikuasai,
  • Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.
Contoh karangan argumentasi :
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan, pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
E. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Langkah menyusun persuasi:
  1. Menentukan topik/tema
  2. Merumuskan tujuan
  3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  4. Menyusun kerangka karangan
  5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
Contoh tema/topik yang tepat untuk persuasi:
  • Katakan tidak pada NARKOBA,
  • Hemat energi demi generasi mendatang,
  • Hutan sahabat kita,
  • Hidup sehat tanpa rokok,
  • Membaca memperluas cakrawala.
Contoh karangan persuasi :
Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.

Kalimat Tanya adalah kalimat yang dipergunakan dengan tujuan memperoleh reaksi berupa jawaban dari yang ditanya atau penguatan sesuatu yang telah diketahui oleh penanya.

Ciri Kalimat Tanya

· pemakaian kata tanya: apa, siapa, di mana, bagaimana,
· mengapa, dan lain-lain.
· pemakaian kata bukan atau tidak?
· pemakaian klitika -kah pada predikat kalimat yang diubah
· susunannya SP? PS
· pemakaian intonasi naik pada suku kata akhir.

Jenis Kalimat Tanya

1. Kalimat Tanya Klarifikasi dan Konfirmasi Yang dimaksud kalimat tanya klarifikasi (penegasan) dan kalimat tanya konfirmasi (penjernihan) ialah kalimat tanya yang disampaikan kepada orang lain untuk tujuan mengukuhkan dan memperjelas persoalan yang sebelumnya telah diketahui oleh penanya.

2. Kalimat Tanya Retoris Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan langsung. Kalimat Tanya retoris biasanya digunakan dalam pidato, khutbah, atau orasi.

3. Kalimat Tanya Tersamar Kalimat tanya tersamar maksudnya adalah kalimat tanya yang mengacu pada bermacam maksud. Dengan kalimat Tanya penanya bisa menyampaikan berbagai tujuan seperti: memohon, meminta, menyindir, membiarkan, mengajak, menegaskan, menyetujui, menggugah, melarang, dan menyuruh.

4. Kalimat Tanya Biasa Kalimat tanya biasa bersifat menggali I nformasi, biasanya menggunakan kata tanya. Kata tanya yang biasa dipergunakan ialah apa, di mana, siapa, kapan, mengapa, bagaimana.



A. Identitas Buku
* Judul Buku                      : Lilly “Pencarian Cinta Seorang Gadis Eropa di Etiopia”
* Jenis Buku                       : Fiksi
* Pengarang                       : Camilla Gibb
* Penerbit di Beberapa Negara:
    1. Kanada (edisi Bahasa Inggris dan Prancis)
        Doubleday, Maret 2005 (hard cover)
        Anchor, Maret 2006 (paperback)
        Le Meac, 2008, Le mile d’Harar
    2. Inggris dan Australia
 William Heinemann, Februari 2006 (hard cover)
        Vintage, Februari 2007 (paperback)
    3. Amerika Serikat
        Penguin Press, April 2006 (hard cover), April 2007 (paperback)
    4. Prancis
        Actes Sud, 2008, Le mile d’Harar
    5. Kanada
        Anthos, September 2005, De terugkeer van Lilly
    6. Spanyol
        Afaguara, 2006, Las Murallas de Harar
    7. Indonesia
        Qanita, Mizan, 2008, Lilly
 8. Noewegia
     Cappelen, 2006, Bittersortt
 9. Serbia
      Laguna
 10. Israel
       Opus Press
* Cetakan                          : I- Bandung, Mei 2006
* Halaman Buku                 : 500 halaman
* Banyak Bab                    : 47 Bab
* Panjang dan Tebal Buku: 20 cm ; 0,5 cm
* Jenis Kertas                     : Quarto
* Harga Buku                     : Rp 24.900,00

B. Rangkuman Novel

Lilly, watak utama novel Camilla Gibb untuk artikel yang mengagumkan, tidak memiliki apa pun kecuali masa kecil yang stabil Putri dari campuran Inggris / hippies Irlandia, dia lahir di Yugoslavia, disusui di Ukraine, disapih di Corsica, dibebaskan dari popok di Sicilia, dan sudah bisa berjalan saat kami sampai Al-Gharb.
Ketika Lilly delapan tahun, orangtuanya meninggalkan Inggris di sebuah tempat suci sufi di Tangier. Orang tuanya menitipkan Lilly kepada Adbal Akbal. Yang semula hanya tiga hari namun menjadi tiga minggu, dia diajarkan agama islam dan al-quran oleh Abdal Akbar sebelum akhirnya mendengar kabar dari salah satu kerabat orang tuanya yaitu Muhammed Bruce Mahmoud bahwa kedua orang tuanya telah dibunuh saat akan bertransaksi obat bius di suatu gang di Ibu Kota. Untuk mengisi kehampaan dalam hidupnya Lilly mengisinya dengan kajian yang mendalam dan menghafal Al-Quran di bawah pengajaran Abdal Akbar yang menjadi gurunya, pembimbingnya, dan ayahnya dalam makna spiritual maupun duniawi. Dan Muhammed Bruce sebagai orang tua waliku.

 Ketika usianya mencapai 16 tahun, dia melanjutkan perjalanan dari Tangier ke Harar-Ethiopia, adalah setengah Haji, penerbangan setengah dan menyeberangi padang pasir Harar bersama Husein yang sudah dia anggap sebagai kakak sendiri yang tidak lain masih murid dari Abdal Akbar. Bertahun-tahun kemudian perjalanannya sampailah Lilly dan Husein di tengah Muslim Haile Selassie-Harar menggunakan Mercedes.
Setelah sampai di Etiopia (Harar), Husein mendapat sambutan untuk masuk ke dalam tempat suci di Harar. Sedangkan Lilly dikirim untuk tinggal di rumah sepupu salah satu istri termuda dari Syaikh Jami yaitu Nouria. Dimana dia tinggal di kompleks dengan lantai tanah dan keempat anaknya.  Dengan kehidupan disekitarnya yang baru dan aneh, dengan sebutan kata "farenji" - asing - adalah mendesis di mana-mana ia berubah. akhirnya membangun kehidupan untuk dirinya sendiri mengajar anak-anak Al-Quran, dan dia mulai meletakkan akar, belajar bahasa dan membenamkan diri dengan adat dan ritual dan subur dengan gemerlapan jilbab yang cerah, paduan suara muazin, aroma dupa dan kopi.
Dia tertarik kepada seorang dokter Sudan yang setengah idealis bernama Aziz. Dan keduanya selalu bertemu setiap hari sabtu pada sebuah pertemuan sosial. Saat mereka tinggal di belakang untuk berbicara, Lilly menemukan imannya telah diuji untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Ketika cinta mulai bersemi diantara mereka, mereka terpaksa terpisah saat penuaan Kaisar Salassie yang digulirkan oleh rezim Dergue brutal.
Lilly terpaksa mengungsi, untuk keselamatannya dan orang-orang yang dicintainya. Kali ini dia pergi menjadi pengungsi ke London. Lilly menemukan dia adalah sebagai banyak orang luar di London sebagai seorang Muslim kerana ia di Harar sebagai orang asing putih. Sementara Aziz tetap mengejar gairah revolusionernya.
Di London, kehidupan Lilly sebagai seorang muslim putih tidak kurang rumit. Lilly menjadi perawat di sebuah rumah sakit, dia berteman dengan seorang pengungsi dari Etiopia bernama Amina, yang proses kelahiran putrinya dia bantu di belakang gedung rumah sakit Lembeth. Akhirnya Lilly dan Amina pun mendirikan sebuah persatuan masyarakat untuk kembali bersatu dengan keluarga pengungsi yang hilang. Pekerjaan mereka, bagaimanapun, adalah tidak sepenuhnya altruistis. pekerjaan mereka, bagaimanapun, adalah tidak sepenuhnya altruistis. Amina dan Lilly pun sedang mencari seseorang: Amina mencari suaminya Yusuf, dan Lilly mencari Aziz, yang tetap tegas, menyakitkan, yang selalu tertanam dalam hatinya.
C. Susunan Penyajian
Novel yang berjudul Lilly “Pencarian Cinta Seorang Gadis Eropa di Etiopia” ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai bacaan berbagai kalangan.
Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena dari satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau menyambung. Dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berfikir akhir dari cerita novel itu.
D. Gaya Bahasa
Pengarang menggunakan bahasa baku dan terdapat pula bahasa-bahasa istilah asing, namun walaupun begitu pembaca masih dapat memahami isi cerita novel ini karena cerita digambarkan secara gamblang dan jelas.

E. Hal-hal yang menarik dari novel
Novel ini bisa menarik perhatian para pembaca.Dari setiap bagian cerita ke bagian cerita yang lain bisa membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikan membaca novel ini dan mengetahui akhir cerita.
F. Kelemahan Novel
• Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang tidak menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir cerita novel ini sendiri.
• Terlalu banyak bahasa asing yang menyebabkan pembaca kesulitan mengetahui artinya.
G. Kelebihan Novel
·        Cover (sampul) novel sangat menarik
·        Adanya foto latar tempat yang diceritakan dalam novel, sehingga pembaca dapat merasakan suasana yang digambarkan dalam novel tersebut.
·        Perwatakan tokoh mudah dimengerti
·        Menceritakan sejarah kehidupan secara kasar mengikuti peristiwa menjelang revolusi tahun 1974 dan setelahnya yang diambil dari riset, hubungan manusia, dan terutama imajinasinya. Secara tidak langsung pembaca dapat mengetahui kejadian-kejadian sebelum revolusi dan mengetahui adapt-istiadat di beberapa Negara.
·        Harganya cukup terjangkau di kalangan manapun.
Menurut saya, novel ini sangat sulit untuk ditentukan arah  ceritanya atau alurnya karena isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit) dan akhir dari cerita novel ini tidak selesai sehingga pembaca harus menebak-nebak akhir cerita itu sendiri.

H. Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik
1.  Unsur Instrinsik
*Tema                 : Percintaan
*Alur                   : Maju Mundur
*Bahasa              : Bahasa Indonesia dan terdapat juga Bahasa Asing
*Amanat
·        Sayangilah dirimu dan yakinkanlah dirimu bahwa disetiap kesulitan terdapat hikmah di dalamnya. Life is nothing but being yourself.
·        Terkadang cinta tidak harus memiliki.
·        Pilihan itu segala ada tetapi siap atau tidaknya kita menanggung resiko dari pilihan yang kita buat itu, karena kadang kita dihadapkan pada pilihan yang terlalu sulit
·        Jadikanlah hidupmu agar lebih bermakna dan tidak sia-sia.
·        Terkadang di dalam sebuah ketidakpastian masih ada cinta, jangan pernah putus asa. Hidup tak akan berhenti begitu saja hanya karena kita kehilangan orang yang kita sayangi di dunia ini.
*Setting
a.       Tempat       : di dalam flat, rumah Nouria, di belakang rumah sakit Lembeth,
b.      Waktu        : pagi, siang, sore, dan malam
c.       Suasana      : sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang
*Sudut Pandang : orang pertama
2. Unsur Ekstrinsik
*Sosial Agama
               Dilihat dari segi nama, pengarang merupakan seorang muslim
*Sosial Ekonomi
Keadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat dari biografinya, Camilla Gibb kuliah di Oxford University. Disamping itu, gaya bahasa yang digunakan juga menunjukkan status sosialnya.
         *Sosial Budaya
Pengarang merupakan seorang yang tekun bekerja dan sangat keritis terhadap sejarah dan geografi tempat dan orang yang ditampilkan pada novelnya.
         *Biografi Pengarang
            Camilla Gibb lahir di London-Inggris, dan tumbuh di Toronto. Dia memiliki gelar Ph.D. daam bidang antropologi social dari Oxford University, dan melakukan kerja lapangan di Etiopia untuk memperoleh gelar tersebut.
            Kedua novelnya sebelum ini, Mouthing the Words, pemenang City of Toronto Book Award tahun 2000, dan The Petty Details of  So-and so’s Life, telah diterbitkan di 18 negara, menerima resensi pujian dari seluruh dunia. Dia merupakan salah seorang dari 21 penulis dalam “Orange Futures List” sebuah daftar penulis muda yang patut diperhitungkan untuk masa mendatang, disusuun oleh juri Orange Prize yang sangat bergengsi. Kini dia menjadi Writer in Residence di University of Toronto.





















Tentang Blog

Haiiii.... semmmuaaa.....

selaammatt bergabung di blog SMAK-ONE.....

di sini di tuliskan beberapa Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia....

SEMOGA BERMANFAAT

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Mengenai Saya

Foto saya
Nama saya Endah Kurnia. Saya Lahir di Cianjur, 14 Mei 1994. Saya bersekolah di SMK Negeri 1 Pacet, mengambil jurusan Teknik Komputer Jaringan.

Followers